Advertisement

Yang Berbeda Setelah Jokowi Minta Data Corona Dibuka Transparan ke Publik

Yang Berbeda Setelah Jokowi Minta Data Corona Dibuka Transparan ke Publik JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo meminta data kasus Corona di Indonesia dibuka secara transparan ke

publik. Hal ini diminta Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas pada Senin. 13 April 2020.



\"Sehingga informasi itu semuanya ada, baik mengenai jumlah PDP di setiap daerah, jumlah yang positif, jumlah yang

meninggal jumlah yang sembuh, semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik. Harusnya ini setiap hari bisa di-

update dan lebih tepat,\" kata Jokowi.



Usai Presiden Jokowi meminta data Corona dibuka transparan, ada yang berbeda dalam konferensi pers yang disampaikan

oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di BNPB pada Selasa, 14 April 2020.



Dalam konferensi pers tersebut, Achmad Yurianto menyampaikan lengkap data jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP),

Pasien dalam Pengawasan (PDP), jumlah kasus pasien positif terinfeksi virus Corona, jumlah kasus yang sembuh dan

jumlah kasus yang meninggal dunia akibat virus ini.



\"Kelompok saudara-saudara kita yang termasuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) sampai saat ini sudah tercatat

139.137 orang. PDP sampai dengan saat ini ada 10.482 orang,\" ucapnya.

presiden jokowi,data kasus corona,achmad yurianto,pandemi corona,

Post a Comment

0 Comments